Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa.
Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 11 tahun sampai 21 tahun.
Gambar macam-macam jejaring sosial :

Pendapat saya tentang pengaruh jejaring sosial terhadap remaja :
- Menurut saya jejaring sosial dapat membantu pekerjaan manusia, tetapi ada baiknya jejaring sosial tidak dijadikan sebagai tindak kejahatan, seks, pencurian, dll.
Manfaat Jejaring sosial :
1. Kemampuan Beradaptasi
Dengan jejaring sosial siswa akan mampu belajar cara mengembangkan
kemampuan teknis dan sosial yang dibutuhkan mereka dalam menghadapi era
digital sekarang ini. Mereka akan menemukan cara beradaptasi dan
bersosialisasi dengan sahabatnya di jejaring sosial, serta kemampuan
memanajemen pertemanan mereka. Hal ini merupakan materi yang sulit untuk
ditemukan dalam pelajaran di kelas, karena pada situs jejaring sosial
mereka akan di hadapkan dengan teman-teman baru yang baru saja mereka
kenal, sehingga mereka akan mencari dan belajar sendiri bagaimana cara
beradaptasi dengan teman-teman baru mereka, mencoba memahami apa yang
mereka bicarakan yang kemudian akan mengasah kemampuan mereka untuk
belajar bersosialiasi dengan ikut serta berperan dalam suatu diskusi
dijejaring sosial diantara teman-teman yang baru mereka kenal.
2. Perluasan Jaringan Pertemanan
Pada dasarnya ini merupakan tujuan dibuatnya jejaring sosial yang
memberikan kesempatan kepada siapa saja untuk memperluas jaringan
pertemanannya dengan siapapun dan dari negara manapun, walaupun mereka
tidak pernah bertemu sebelumnya. Dengan jejaring sosial para siswa bisa
menambah jaringan pertemanannya tanpa harus bertemu langsung sehingga
mereka dengan mudah menciptakan suatu komunitas yang bermanfaat bagi
mereka, entah itu dalam diskusi pelajaran maupun hal-hal lain yang bisa
memberikan kontribusi positif bagi mereka para siswa.
3. Termotivasi
Dengan terbentuknya komunitas pertemanan yang luas, ini akan mampu
memotivasi para siswa dalam mengembangkan diri dari materi atau masukan
teman-teman baru mereka yang terhubung secara online. Mereka terbentuk
secara alami untuk saling berinteraksi satu sama lain sehingga besar
kecilnya diskusi yang mereka lakukan akan menambah wawasan para siswa
sebagai hasil umpan balik interaksi antar teman. Saling melemparkan
materi satu teman terhadap teman lainnya menimbulkan sekumpulan catatan
kecil yang bervariasi, inilah kekayaan materi yang hadir secara alami
dari hasil pertemanan di jejaring sosial.
4. Meningkatkan Kepedulian
Saling sapa didalam situs jejaring sosial secara perlahan akan
meningkatkan kualitas persahabatan, perhatian dan empati sesama teman
yang saling terhubung secara online. Sapaan kepada teman lainnya membuat
teman yang disapa merasa diperhatikan, berbagi photo, berbagi video,
berbagi cerita, ini akan meningkatkan rasa kepedulian satu sama lain
walaupun mereka tidak pernah bertemu secara nyata. Bentuk-bentuk
perhatian seperti ini mampu mempererat tali persahabatan diantara teman
dalam jejaring sosial maka secara alami mereka akan menjaga kualitas
pertemanan mereka. Hal yang sederhana namun memberikan efek yang sangat
baik dalam membentuk suatu komunitas yang saling menjaga persahabatan
sesama teman.
Dampak negatif :
- Susah bersosialisasi dengan orang sekitar. Hal ini disebabkan karena pengguna social media menjadi malas belajar berkomunikasi secara nyata.
- Situs social media akan membuat seseorang lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet.
- Tertinggal dan terlupakannya bahasa formal. Karena pengguna social media lebih sering menggunakan bahasa informal dalam kesehariannya, sehingga aturan bahasa formal mereka menjadi terlupakan.
- Mengurangi kinerja. Karyawan perusahaan, pelajar, mahasiswa yang bermain media sosial pada saat sedang mengerjakan pekerjaannya akan mengurangi waktu kerja dan waktu belajar mereka.
- Berkurangnya privasi pribadi. Dalam sosial media kita bebas menuliskan dan men-share apa saja, Sering kali tanpa sadar kita mempublish hal yang seharusnya tidak perlu disampaikan ke lingkup sosial.
- Kejahatan dunia maya. Kejahatan dikenal dengan nama cyber crime. Kejahatan dunia maya sangatlah beragam. Diantaranya : carding, hacking, cracking, phising, dan spamming.
- Pornografi. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
Mengatasi Pengaruh Negatif Situs Jejaring Sosial
Berikut cara untuk mengontrol aktivitas internet anak Anda tanpa membatasi dirinya:
1. Luangkan waktu dengan anak saat belajar komputer dan internet Meluangkan waktu lebih banyak bersama anak bisa dengan belajar bersama lebih dalam tentang komputer dan internet. Baik orangtua maupun anak harus tahu dan bisa mengoperasikan situs jejaring sosial, forum diskusi, keamanan transaksi belanja, cara chatting, cara mengetahui situs baik dan situs buruk, mencari dan memutar video di YouTube, dan cara mencari gambar dan video via Google.2. Berikan pemahaman mengenai manfaat dan bahaya internet
Setelah mempelajari caranya, tambahkan pemahaman pada anak tentang manfaat dan bahaya internet. Orangtua harus memiliki pengetahuan lebih luas, dan mendiskusikannya dengan anak. Beritahu juga soal karakteristik predator online, dan berbagai kasus terungkapnya predator online di berbagai negara.
3. Ingatkan anak tentang konsep “orang asing”
Ingatkan pada anak agar tidak percaya begitu saja pada orang yang baru dikenalnya. Tekankan kepada anak agar tidak memberikan informasi pribadi, seperti email dan nomor telepon.
4. Kenalkan etiket bergaul dengan teman “online”
Memperluas pergaulan sah saja, apalagi anak-anak kini sudah semakin terbuka dengan teknologi internet. Namun perlu diajarkan kepada anak agar memperhatikan batasan pergaulannya. Jangan izinkan anak-anak bertemu langsung dengan teman baru yang dikenal lewat chatting.
5. Hindari anak mengakses internet di kamar pribadi
Meski fasilitas di rumah lengkap, komputer dan ponsel sudah terkoneksi dengan internet, pastikan ada batasan. Jangan biarkan anak-anak mengakses internet di kamar pribadinya. Letakkan komputer di ruang keluarga atau di ruangan orangtua agar mudah dilihat dan dikontrol.
6. Kenalkan aktivitas kreatif lainnya dengan internet
Arahkan anak untuk melakukan aktivitas kreatif dan positif dengan media internet. Kenalkan juga tentang banyaknya kesempatan berprestasi atau mendapatkan hadiah dari kegiatan kreatif di internet, misalkan kompetisi menulis. Untuk itu kenalkan lebih dahulu kegiatan menulis di internet, misalnya dengan mengisi blog pribadi.
Kesimpulan :
Jadi kesimpulannya adalah jangan menjadikan jejaring sosial segalanya bagi kehidupan manusia meskipun jejaring sosial sudah sangatlah melekat dan tak terhindarkan dari kehidupan manusia.
Saran :
Janganlah menjadikan Jejaring Sosial sebagai segalanya dalam kehidupan anda sebelum anda merasakan kejamnya Jejaring Sosial bagi kehidupan anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar